Rabu, 21 Oktober 2015

Melati yang Gersang

Ketika seseorang jatuh cinta, baik keturunan Adam ataupun Hawa kepada lawan jenisnya, mereka terkadang dilupakan oleh hal-hal yang menurut sebagian orang diluar nalar. Banyak dari mereka yang tidak bisa membedakan mana cinta yang sesungguhnya dan mana yang hanya main-main. Kasihan nya adalah bagi mereka yang sudah terlanjur menjatuhkan pilihan nya kepada hati yang salah. Maksud hati yang salah disini adalah hati yang hanya berniat singgah, bukan untuk menepi. Banyak dari mereka mengerti dan tau bahwa mereka sedang ada di zona itu, zona dimana hati mereka hanya dijadikan pelabuhan sementara, tapi mereka malah memberi tempat yang luas dan perizinan yang permanen. Seyogianya korban perasaan disini lebih sering jatuh kepada keturunan hawa. Dimana ketika mereka jatuh cinta, mereka akan sepenuh hati memberikan bahkan merelakan apa yang menurut mereka menjadi sumbu utama perjuangan dan pengukuhan cinta mereka. Tak ayal banyak dari kaum hawa merelakan hal yang paling fundamental dari diri mereka untuk diberikan kepada kaum adam. Mereka mengatakan bahwa itu sebagai tanda bukti cinta mereka dan bayaran atas kenyamananan yang mereka dapat. Bahayanya adalah bukan karna atas nama cinta saja, melainkan kata nyaman yang selama ini mereka dapatkan dari pasangan mereka, yang mereka rasa tidak didapatkan dari orang lain. Mari kita pelajari lebih jauh.
  
                                         BAB I 
                    MENGERTI APA ITU CINTA ?

Tak banyak dari kita yang mengerti apa itu cinta, kebanyakan dari kita mengartikan cinta hanya dari kacamata modern yang mengikuti perkembangan zaman. Cinta seyogianya "Menjaga" bukan "Menodai". Maksud dari kalimat ini adalah jelas bahwa jika seseorang benar-benar tulus mencintai kita, dia akan menjaga segala hal yang sepatutnya dijaga, antara lain menjaga perasaan seseorang yang dicintainya, menjaga diri dari hubungan yang terlarang (ini yang paling fundamental), menjaga kepercayaan dan masih banyak lagi. Itu jika ditilik dari segi modern saat ini. Berbeda dengan kisah cinta pada jaman Rasulullah S.A.W, ketika Nabi pulang kerumah larut malam dan enggan membangunkan Aisyah R.A lalu beliau memutuskan untuk tidur diluar tanpa mengetuk pintu rumahnya, sedangkan Aisyah yang tengah menunggu nabi terduduk dibawah pintu agar saat nabi pulang ia sedang terjaga. Kisah cinta mana lagi yang dapat menandingi keromantisan kisah cinta Rasulullah bersama istrinya? Kembali ke pembahasan awal tentang pertanyaan apa itu cinta? what's the meaning of love ? ya pada dasarnya tidak ada rumus baku yang menjelaskan apa itu cinta, bagaimana seharusnya cinta, tidak ada penemu yang dapat menjelaskan akan cinta. Karna pada dasarnya cinta yang putih adalah rasa cinta yang datangnya berasal dari Rabb atau pemberian Allah secara tersirat. Tidak ada yang salah tentang cinta, namun pelaku-pelakunya yang kadang menjadi tersangka atas kekotoran yang mengatasnamakan cinta. Kita semua adalah para pelaku cinta yang entah menjadi korban atau tersangka. Oleh karna itu, bingkailah cinta dengan agama, dengan penjagaan dan restu orang tua, dengan hal-hal yang membawa ke fitrah cinta yang sesungguhnya. Janganlah kita takut kehilangan akan sesuatu atau seseorang, seyogianya bahwa diri kita sendiripun hanyalah pinjaman dari Allah S.W.T. Janganlah melebihkan kecintaan kita kepada mahluk-Nya ketimbang kepada Rabb nya. Cinta sejati itu sederhana, dia tak akan menuntut dan tak akan mengecewakan, dia berjalan sebagamaina mestinya. Jika menurut mu pengorbanan mu berlebihan, terlihat sangat rumit dan sudah tidak dapat diperjuangkan TINGGALKANLAH !!! itu jelas bukan cinta sejati. Allah menjanjikan dalam mu'jizatnya bahwasanya "Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik pula,begitupun sebaliknya. Dan akan selalu ada lelaki yang baik bagi wanita yang selalu memperbaiki akhlak dan perlikunya, begitupun sebaliknya". Jadi mari kita sibukkan diri kita dengan perubahan bukan tuntutan :)
Mau tau pembahasan selanjutnya, KLIK DISINI :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar