Rabu, 24 Juli 2013

Si Penghujat Takdir (Ismi Gusnia Capture)



Tahukah anda apa itu TAKDIR ???
Takdir ialah sesuatu yang telah ditentukan oleh Allah Swt atas Nashnya baik itu takdir buruk atau baiknya, baik itu tempat dan waktunya. Tapi tahukah anda jika tak semua takdir merupakan hal konstan yang tak dapat dirubah? Tahukah anda bagaimana masa depan anda? siapa jodoh anda? bagaimana rezeki anda? kapan anda meninggal dunia? Ya, semua itu adalah takdir Allah yang tiada satupun makhluk dapat mengetahuinya. Simak kisahnya....
Pernahkah anda mendengar manusia "Si Penghujat Takdir" ? atau tahukah anda siapa dia?
Ya, si penghujat takdir mungkin pernah menjadi sekelibat titel dalam kehidupan kita. Dia adalah manusia yang selalu "menyalahkan takdir". Mungkin hal ini sudah menjadi biasa, bisa dimisalkan saat wanita bercermin lalu ia berkata "ih coba gua cantik, pasti gua bisa dapet cowo kaya sahabat gua", atau "ih kenapa si Allah ngasih idung gua pesek, ga adil banget". Tak jarang kita melakukan hal seperti itu bukan? tak terkecuali saya. Apakah kita tahu jika saja keadaan nya terbalik, maksudnya bisa dimisalkan apabila semua wanita cantik-untuk kasus tadi- (bisa dilihat di rubrik @darwistereliye dalam bukunya yang berjudul "Berjuta Rasanya)darwistereliye.
Apa yang anda fikirkan? kealamian sudah tidak ada nilainya !!! seperti yang tercantum dalam Al-Quran. surat Al-Imran ayat 190 artinya "sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan pergantian siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal". Pernahkah kita memikirkan untuk apa Allah menciptakan semua yang ada di langit dan di bumi, termasuk berbeda-bedanya penciptaan manusia? Itu semua sudah terjawab dalam surah tadi apabila kita termasuk ULIL ALBAB. Balik pada pembahasan awal, pernahkah kita menyalahkan takdir? contoh kecil seperti "coba gua gak gini" atau "coba aja kalo...." !! sebenarnya siapa yang harus disalahkan takdir ataukah kita. "sesungguhnya Allah mengetahui apa-apa yang tidak kita ketahui", bisa saja menurut kita baik tetapi belum tentu Allah sependapat. Jadi masih pantaskah kita menjadi "Sang Penghujat Takdir" jika untuk bernafas saja kita masih membutuhkan oksigen GRATIS  dari Nya. Masih pantaskah kita menghujat jika saat ada masalah saja kita masih meminta uluran tangan Nya!!.. Fakta berikutnya........
Saat kita berusia 40 hari di dalam kandungan Allah telah menTAKDIRkan kita antara lain :
1. Jodoh
2. Rezeki
3. Kematian
4. Jenis Kelamin
Ini semua kita tidak dapat memilih, namun ada beberapa takdir di atas yang bisa kita rubah. Akan saya bahas bagian Takdir yang dapat kita rubah.

Jodoh

Pernahkah anda berfikir siapa jodoh kita nanti ? Pernahkah anda berharap mendapatkan jodoh yang baik (semua orang pasti menginginkannya). Namun pernahkah anda mendengar suatu pepatah yang berbunyi "Wanita baik untuk lelaki yang baik begitupun sebaliknya". Namun ternyata selidik punya selidik JODOH  ternyata dapat DIRUBAH !!! Jodoh adalah garda kita dalam menyempurnakan ibadah kita kepadanya dalam bingkai PERNIKAHAN. Kawan semua jodoh itu bisa di rubah selama kita dapat merubah diri kita menjadi lebih baik lagi. Perbanyak puasa dan shalat malam, minta kepada Allah agar semuanya di mudahkan. Seyogianya anda tahu bahwa ketika seseorang bertemu dengan orang lain maka itu adalah takdir. Bila dimisalkan seseorang yang menyukai lawan jenis dan telah bertemu maka itu dinamakan jodoh !! maka bila ada pertanyaan , megapa setelah menikah ada perceraian atau banyak yang "pacaran" (walaupun tidak dibolehkan) putus di tengah jalan? itu karena mereka tidak bisa merawat takdir mereka. Jadi rawatlah takdir itu sebelum Allah mengembalikan semuanya.


Kematian
Semua orang tahu bahwa kematian adalah takdir mutlak yang tidak bisa dipungkiri dan tak dapat ditawar lagi? Namun tahukah anda bahwa takdir kematian dapat diubah bagaimana cara kematian itu datang. Semisalkan kasus ketika kita akan bertemu dengan seseorang yang menjadi idaman kita, namun hari itu hujan tapi kita menjadi seorang "penghujat takdir" dan memaksakan kehendak bertemu dengannya, padahal Allah telah memberi isyarat pada hujan tersebut. Ketika dijalan dengan perasaan menggerutu kita melajukan motor kita dan #brug jatuh lalu meninggal dunia. Itu memang takdir kematian kita , kita meninggal sebagai si penghujat takdir dan tewas mengenaskan. Tapi apabila kita bersyukur dan bersabar akan hujan pemberian Allah, lalu kita menunggu dengan berzikir , mungkin ceritanya akan lain padahal hari itu, detik itu adalah akhir waktu kita. Jadi janganlah menjadi "si penghujat takdir" yang dapat membawa kita ke jurang kegelapan yang lebih dalam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar